🔥 Hayoo... siapa yang pernah pergi ke dukun...? Semoga tidak ada yang pernah ya... Kenapa? karena hukum pergi ke dukun itu dalam Islam adalah dosa besar dan diharamkan. Begitu juga dengan hukum dalam rangka berobat ke dukun dan datang ke dukun, juga diharamkan dalam Islam. Pelaku perdukunan seperti dukun santet, paranormal, orang tidak pintar dsb, perbuatannya dihukumi kafur, dan pelakunya kafir keluar daripada Islam dan bila tidak bertobat maka kekal di neraka, tidak diterima amal ibadahnya. 

Nah, bagaimana dengan orang yang pernah pergi ke dukun? Apakah tobatnya diterima? Jawabnya, tentu diterima selama mereka memenuhi syarat-syaratnya yakni bersungguh-sungguh tobat dari perbuatan tersebut dan berjanji tidak mengulanginya lagi. Setelah itu, disunnahkan baginya untuk melakukan Sholat Sunnah Tobat 2 raka'at.

Mengenai hukum pergi ke dukun ini, berikut hadits dari Rosululloh shallallohu 'alaihi wasallam:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ ، عَنْ عَوْفٍ ، قَالَ : حَدَّثَنِي خِلَاسٌ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، وَالْحَسَنِ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ أَتَى كَاهِنًا ، أَوْ عَرَّافًا ، فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

Artinya:

🌀 Telah mengkhabarkan kepada kami Yahya bin Sa’id, dari ‘Auf berkata: telah mengkhabarkan kepada kami Khilas, dari Abi Hurairoh dan Hasan, dari Nabi Shallallohu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: 

"Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkan apa yang dikatakannya, maka sungguh ia telah kufur pada apa yang diturunkan kepada Muhammad." 

📚 (HR. Ahmad no. 9378, dan juga riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzy, An-Nasai, Ibnu Majah dan Al-Baihaqy. Dishohihkan oleh Al-Albany rahimahulloh dalam Al-Jami’ Ash-Shohih dan Irwa’ul Ghalil no. 2006)